Puisi Ibramsyah Amandit: Bagai Perahu
Kali ini subuh lebih hangatbumi berkeringat melemparku
ke renungan pagi
Benda-benda, alur kejadian
bersuara bagi pemeriksaan lahir-batin
menating hasil curian
pada cahaya penglihatan
Kusimak esensi yang hakiki
Segala sesuatu sesungguhnya
guna berwaktu-waktu dengan-Nya
aduh: payah juga perahu dikayuh
sebelum terlihat di pelabuhan
sebelum tiba-tiba dikaitkan
di poros cinta-Nya
Tamban, 22 Juni 2006
Sumber:
https://www.facebook.com/hamberan.syahbana/posts/10206929776603430
0 komentar: