Cerpen Rezy D Riswandy: Catatan Nostalgia
Foto itu ku cetak hitam-putih dengan bingkai berwarna hitam, disudut bawahnya ada tulisan kecil berwarna putih bertuliskan "Our Dream", lalu kuletakan persis disudut meja dikamarku. Terlewatkan begitu saja hingga tujuh tahun berlalu dan hari ini disore mendung dengan banyak genangan air, poto itu seakan memanggil dan memintaku untuk duduk didepannya sambil mengenang apapun yang terjadi dihari itu.Hari itu sebuah bis bergerak dari Mampang menuju daerah Utara Jakarta, kau duduk dibaris sebelah kanan, dua kursi kebelakang dari kursiku yang berada dibaris kiri. Gerimis dan lantunan White Shoes and The Couple Company terus menemani perjalanan ini. Kita hanya sesekali menatap, tersenyum dan tiba-tiba tertawa, kita memang hanya saling mengirim sms ketika itu karena takut jika menggobrol secara langsung akan mengganggu penumpang lainnya.
Bis berhenti semua penumpang mulai bersiap untuk turun, kemudian salah seorang tour guide yang membawa camera handycam berdiri didekat pintu keluar, membuat lelucoan dan meminta mereka yang hendak turun mengucapkan satu kata yang menjadi perwakilan mimpi dari masing-masing penumpang. Kau dan aku mengucapkan "Amerika" ketika itu, lalu kita turun dan mulai berkeliling keberbagai wahana permainan dengan penuh semangat.
Pagi itu kau menungguku diloby hotel, bebrapa menit sebelum jemputan datang kau bilang padaku "I Can't" sebagai jawaban untuk pertanyaan yang kuajukan sesaat sebelum malam kebersamaan berakhir tadi malam, "Akankah kau kuliah dikotaku saja?"
Aku hanya tersenyum dan mengucapkan "sampai jumpa" seraya menggengam tanganmu untuk terakhir kalinya. Bis yang kutumpangi mulai berjalan lalu kau terdiam sambil terus menatap kearahku, terus begitu hingga gedung-gedung tinggi membuat kita tak bisa saling menatap lagi.
Olimpiade itu berlalu begitupun tahun demi tahun berlalu. Dan tahun ini kita sudah berjanji ditempat itu. Dago, Bandung cerah malam itu, aku memilih meja diluar, dibalkon, dimana viewnya tepat mengarah kehalaman. Tiga Puluh menit aku ditempat itu, aku pikir kau lupa tapi kau datang tiba-tiba sambil membawa kue ulang tahun, bertuliskan 'Happy Birthday Risky'.
"Aku mau pergi, sekarang giliran aku dong yang pergi hahaha"
"Haha memang mau pergi kemana, gaya banget"
"Kanada, untuk graduation mewakili daerahku"
"Wow, selamat ya By, untuk berapa lama?"
"Hahaha thanks ya Ky, wewww.. tumben banget kamu nanya berapa lama"
"Hahaha.."
"Eumm... untuk masa lima tahun kedepan terhitung sejak tahun depan"
"Baguslah setidaknya mimpi itu tinggal satu kali penerbangan saja dari tempatmu nanti"
"Kau juga, jangan pernah menyerah untuk mimpi kita"
Keesokan harinya kita jalan-jalan di sebuah Mall, saat mau pulang, aku memintamu menungguku sebentar, aku berlari kesebuah toko buku, membeli buku traveling berjudul "Where To Go - America" kemudian aku berlari, menghampirimu dan memberikan buku itu kepadamu, "Sedikit lagi, kau harus kesana By".
Kau lalu menyobek sebuah halaman dengan full gambar bendera America kemudian dengan spidol bertinta putih dengan blink-blink glitter kau tulis dipojoknya "Our Dreams", Kau bilang simpan gambar itu untukmu. Keesokan harinya kita kembali seperti dulu, kembali ke kota masing-masing, menjalani hari-hari dan membiarkan mekanisme Tuhan bekerja sesuai dengan takdirNya.
Dan hari ini ketika hujan membuat banyak genangan air lalu menyeruakan beberapa kenangan, aku hanya bisa mengingatnya, mengenang semua hal yang terjadi, semua hal yang begitu singkat, begitu jauh, dibagian lainnya ini berasa begitu lama dan melelahkan, semua tersimpan rapi.. begitu rapi dicatatan Nostalgia.
Sumber:
http://www.kompasiana.com/reizy/catatan-nostalgia_553021026ea834d02e8b45fb
0 komentar: